Sejauh mana perjalanan hidup,
di situlah penuhnya jerat dan perangkap,
udara segar terus dihirup,
teringat memori yang banyak menyingkap.
Jendela hidup kian meluput,
Inginku basuh segala makna,
Memori semalam menggugah rasa,
Betapa aku banyak berdosa.
Penyesalan..
Kekecewaan..
Kepahitan..
Kesakitan dalaman..
Semuanya atas sebab dosa,
yang menggesa aku teringat segera,
akan hilangnya igauan basah tidak lama,
pejam mata namun tetap tidak lena,
sehingga tertanya tanpa bicara.
Syurga itu mampukah untuk aku memiliki?
Duduk tidak tentu lalu berdiri,
aku ke depan juga terhenti,
undur ke belakang langsung tidak jadi,
Maka kemana lagi yang harus ku pergi?
Terduduk aku bertemankan sepi,
di kala malam terasa sunyi,
terus memohon kepada Rabbul-izzati,
bersama air mata deras menangisi,
yang tiada henti meminta simpati,
kepada Tuhan pencipta bumi.
agar terampun bintik-bintik hitam di dalam hati.
Ya Allah Ya Rahman,
Suluhkanlah lorong keimanan,
Teguhkanlah panji kesabaran,
benarkanlah segala kebaikan,
moga aku redha dengan segala dugaan.
yang menghimpit badan tidak bertepian.
Sekian,
Terasa sunyi, sepi dan keseorangan,
~ Puitis : Dosa Semalam ~
Pelaut Rabbani
Assalamualaikum w.b.t
ReplyDeleteSetiap perasaan yang dianugerahkan olehNya sentiasa punya hikmah tertentu,mustahil Dia memberikan tanpa sebab.Sebenarnya,perasaan saudara ini lebih bersifat bonus kepada saudara.Mungkin Allah nak kita bermuhasabah kembali..insya-Allah..
secebis doa yang buat saudara,
"Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku pada diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu, agar Engkau jadikan Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku dan pelipur kesedihanku serta pelenyap bagi kegelisahanku."
Doa di atas didasarkan pada hadits dari Abdullah bin Mas'ud radliyallah 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah seseorang tertimpa kegundahan dan kesedihan lalu berdoa (dengan doa di atas) . . . melainkan Allah akan menghilangkan kesedihan dan kegelisahannya serta menggantikannya dengan kegembiraan"
insya-Allah.pesanan sy,saudara betulkanlah niat untuk segala pekerjaan baik sebelum melayarkan pena mahupun sebelum mulakan penyampaian,supaya manusia sekeliling dapat merasai dengan mata hati mereka dengan perkongsian saudara.Insya-Allah,ada keindahan disitu.Allah kurniakan saudara kelebihan yang kian terserlah ini,gunakanlah sebaik-baiknya...
moga Allah kasihkan saudara..
segala yang baik datang dr Allah,yang lemah datang dari saya sendiri.
salam rejab~
> Anonymous
ReplyDeletespeachless!
tersentak!!
dgn nasihat serta dorongan yg diberikan,
akan cuba sedaya upaya utk terus perbaiki niat.
terus-meneruslah menggegarkn jiwa saya.
moga Allah kasih dgn anda.
terima kasih.
Hanya dengan merasai pahitnya masiat, kita akan merasai manisnya berada dalam ketaatan. Semoga kita semua mendapat pengakhiran yang baik..amin.
ReplyDelete> musafir kehidupan
ReplyDeletesetuju. slps adanya rasa benci kpd maksiat,
baru halawatul iman itu Allah kurniakan. Amin.
mudah2an Allah perkenankan.
Setuju dengan kata-kata anonymous dan musafir kehidupan.
ReplyDeleteMafhum hadis Nabi,setiap anak Adam adalah berdosa,dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah orang yang bertaubat.
Sentiasalah kita memohon keampunan,kerahmatan dan keredhaan ALLAH SWT,seiring dengan amal,insyaALLAH lillah.
Saya cadangkan untuk kita membaca buku 'Transformasi Ramadhan' oleh ustaz Hasrizal.
Wallahua'lam. Jaza' ALLAH.
Salam alaik..
ReplyDeleteTerus-terusan mengerjakan dosa menjadikan hati hitam dan selanjutnya hati itu menjadi kelam dan keras.nauzubillahi
Jauhilah ia laksana anda menjauhkan diri dari meminum racun yang berbisa..hati seorang mukmin itu lebih berharga dari tubuh badannya..
~Peringatan bersama
~moga Allah kasih dan tetap istiqamah
> mujtahidah
ReplyDeleteinsyaAllah,
terima kasih dgn hadis yg dikongsikn.
> Nazihah
waalaikumsalam,
kelam dan keras,
kesannya hati tersebut akan mati begitu shj,
dan penawarnya adlh 'ujian dan dugaan' yg diturunkn kpd kita,
ttp sayang ramai yg x perasan akan hal ini.
saya juga kadang2 begitu.
Allahuakhbar. Ampunkn daku ya Alllah.
(TT)....mohon share ye saudara
ReplyDelete